Goa Kiskendo adalah goa alam yang berada di pegunungan Menoreh yang terletak 1200 m di atas permukaan laut. Goa Kiskendo ini terletak sekitar 38 km arah barat laut Yogyakarta di atas bukit utara Kabupaten Kulon Progo. Goa Kiskendo yang terletak di desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulya, dapat dicapai dari yogyakarta dengan jarak kurang lebih 38 km atau kurang dari 21 km dari kota wates. yang dapat diakses melalui jalan kecil beraspal. Hanya kendaraan beroda empat berukuran kecil saja yang dapat sampai ke gua ini. Untuk mencapai lokasi gua dapat menggunakan bus antar kabupaten dari terminal Giwangan, Yogyakarta. Dengan menggunakan bus dapat di tempuh dengan waktu kurang lebih 40 menit, turun di perempatan Ngeplang. Dari sini Anda harus berganti bus dengan jurusan samigaluh atau nanggulan. Bagi Anda yang datang dengan bis besar harus berhenti di desa Niten, dekat kantor kecamatan Giri Mulyo, sekitar 8 km dari gua.
Ada beberapa versi cerita tentang keberadaan gua ini. Menurut cerita gua ini ditemukan oleh seorang pertapa yang bernama Ki Gondorio sekitar tahun 1700 an. Sang pertapa kemudian menjadi juru kunci gua ini yang pertama. Pada suatu malam, ia bermimpi memasuki sebuah goa yang menyerupai kerajaan, dan mendapatkan petunjuk agar menamai 15 ruangan yang ada di dalam gua. Setelah terbangun Ki Gondorio mengikuti segala petunjuk yang diterimanya dalam mimpi. Selain cerita tersebut ada pula cerita versi lain.
Ada beberapa versi cerita tentang keberadaan gua ini. Menurut cerita gua ini ditemukan oleh seorang pertapa yang bernama Ki Gondorio sekitar tahun 1700 an. Sang pertapa kemudian menjadi juru kunci gua ini yang pertama. Pada suatu malam, ia bermimpi memasuki sebuah goa yang menyerupai kerajaan, dan mendapatkan petunjuk agar menamai 15 ruangan yang ada di dalam gua. Setelah terbangun Ki Gondorio mengikuti segala petunjuk yang diterimanya dalam mimpi. Selain cerita tersebut ada pula cerita versi lain.
Ada yang bercerita bahwa gua ini muncul dari kisah pewayangan. Bahwa dahulu kala Gua Kiskendo merupakan sebuah kerajaan yang di pimpin seorang raja yang bernama Mahesosuro. Hingga saat ini masyarakat sekitar menganggap Gua Kiskendo sebagai tempat yang keramat. Bagi siapa saja yang ingin masuk ke gua, harus mematuhi beberapa pantangan di antaranya tidak boleh membuang kotoran di dalam gua, tidak boleh menghina atau merusak keadaan gua dan tidak boleh melakukan perbuatan yang berada di luar batas kesopanan. Anda dapat mengikuti alur cerita tentang Gua Kiskendo yang dikaitkan dengan kisah pewayangan (Ramayana) yang diukir pada dua relief di depan mulut gua.
Maka sesuai dengan legenda tersebut Gua Kiskendo mempunyai 15 ruang, yaitu:
- Lidah Mahesosuro, yaitu berupa batu yang mempunyai lidah. Konon, batu ini berasal dari lidah Raja Mahesosuro yang dipotong oleh Subali untuk mencegah agar Mahesosuro tidak dapat hidup kembali.
- Pertapaan ledek, yaitu tempat yang digunakan untuk bertapa agar sukses dalam berkesenian.
- Pertapaan Santri Tani, yaitu tempat yang digunakan untuk bertapa agar hasil pertanian dapat melimpah. Dahulu, tempat ini pernah digunakan sebagai tempat tinggal para petani yang hidup di daerah sekitar gua.
- Pertapaan Subali, yaitu tempat Subali bertapa sebelum bertempur melawan Mahesosuro dan Lembusuro (manusia berkepala lembu).
- Sumelong, yaitu sebuah lubang yang dapat menembus ke atas. Menurut mitos, lubang yang terletak di tengah gua ini ialah tempat Subali keluar dari gua karena mulut gua ditutup oleh Sugriwo.
- Lumbung Kampek, yaitu tempat penyimpanan barang-barang berharga dari Kerajaan Gua Kiskendo.
- Selumbung, yaitu lumbung makanan Kerajaan Gua Kiskendo.
- Gua Seterbang, adalah gua yang masih satu bagian dari Gua Kiskendo. Konon, gua ini terhubung dengan laut selatan.
- Keraton Sekandang, yaitu pusat Kerajaan Gua Kiskendo. Di tempat inilah Subali bertempur melawan Mahesosuro dan Lembusuro.
- Pertapaan Kusuman, merupakan tempat bertapa untuk memperoleh derajat yang tinggi.
- Padasan, adalah sumber air pada masa kejayaan Kerajaan Gua Kiskendo.
- Sepranji, berfungsi sebagai pusat peternakan pada jaman Kerajaan Gua Kiskendo.
- Babat Kandel, berupa batuan-batuan yang mirip dengan usus perut manusia. Menurut cerita, babat ini merupakan isi perut Mahesosuro yang dibuang oleh Subali.
- Sawahan, yaitu tempat menanam padi.
- Selangsur, yaitu tempat serdadu Kerajaan Gua Kiskendo bertempur melawan Subali.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar