Web Toolbar by Wibiya

Kamis, 19 Januari 2012

Pangasius djambal


Ikan ini mampu mencapai panjang hingga 90 cm untuk jantan, dan dapat mencapai berat 16 kg. Hidup di air tawar di daerah yang beriklim tropis. Pangasius djambal merupakan calon spesies baru untuk budidaya ikan Indonesia karena mempunyai keunggulan dan prospek pengembangan (SK Mentan No. 265/KptsIlK. 240/s/2000).

Ikan ini bias ditemui di Cekungan Mekong, Thailand, juga di Malaysia dan Indonesia. Di Sungai Mekong, ikan ini melakukan migrasi hulu dan hilir di arus utama sungai. Lokasi penyebaran di Indonesia antara lain di Sungai Batanghari (Jambi), Sungai Musi (Sumatera Selatan), Sungai Indragiri (Sumatera Utara), Sungai Barito dan Kahayan (Kalimantan), serta Sungai Berantas dan Bengawan Solo (Jawa). Ikan dengan spesies yang setipe berkembang juga di India, Myanmar, Malaysia, dan Vietnam.

Secara fisik ikan ini memiliki tulang lunak sirip dubur sebanyak 31- 34 buah. Punggung berwarna kusam abu-abu, moncong berbentuk tumpul mengecil dengan pita putih di sekitar moncong. Ikan ini memiliki 24-35 buah tulang penyapu insang pada lengkung pertama.
Kelebihan ikan tersebut adalah berdaging putih sehingga lebih diminati masyarakat dunia.

Ikan ini memiliki kemiripan yang kuat dengan pangasius bocourti tetapi memiliki jumlah tulang penyapu insang yang berbeda dan memiliki warna yang berbeda pula. Makanan ikan ini adalah larva serangga, cacing, serangga yang bisa berenang, tanaman air atau tanaman yang terendam dan biji-bijian.

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Animalia; Filum: Chordata; Kelas: Actinopterygii; Ordo: Siluriformes; Famili: Pangasiidae; Genus: Pangasius; Spesies: Pangasius djambal.

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar