Web Toolbar by Wibiya

Sabtu, 21 Januari 2012

Avram Noam Chomsky


Diterjemahkan dan disunting oleh Abdul Wadud Nashruddin dari http://en.wikipedia.org/

Avram Noam Chomsky (lahir 7 Desember 1928) adalah seorang ahli linguistik, filsuf, ilmuwan kognitif, dan aktivis berkebangsaan Amerika. Dia adalah seorang Profesor Institut sekaligus Emeritus di Departemen Linguistik & Filsafat di MIT, tempat di mana ia telah mengabdi selama lebih dari 50 tahun. Chomsky dijuluki sebagai "bapak linguistik modern" dan tokoh utama filsafat analitik. Karyanya telah memberi pengaruh di berbagai bidang ilmu, seperti ilmu komputer, matematika, dan psikologi. Chomsky adalah pencipta teori hirarki Chomsky, teori tata bahasa universal, dan bersama Schützenberger menemukan teorema Chomsky-Schützenberger.

Identik dengan ideologi anarkisme dan sosialisme liberal, Chomsky dikenal karena kritik tentang kebijakan luar negeri AS dan kapitalisme kontemporer, dan dia telah tampil sebagai tokoh budaya yang menonjol. Kritiknya atas media antara lain adalah  Manufacturing Consent: The Political Economy of the Mass Media (1988), yang ditulis bersama Edward S. Herman, sebuah analisis yang mengartikulasikan teori model propaganda yang kerap diterapkan atas media.

Menurut Arts and Humanities Citation Index pada tahun 1992,
pemikiran dan tulisan Chomsky telah dikutip sebagai sumber oleh banyak orang dalam kurun waktu 1980 hingga 1992, dan merupakan sumber yang paling banyak dikutip di urutan kedelapan. Chomsky telah menulis lebih dari 100 judul buku.

Karier dan Kehidupan

Chomsky lahir pada pagi hari tanggal 7 Desember 1928, dari orang tua Yahudi yang tinggal di lingkungan makmur East Oak Lane di Philadelphia, Pennsylvania. Ayahnya, William Chomsky ( 1896-1977) adalah seorang profesor Ibrani di Gratz College , yang juga seorang aktivis IWW (Industrial Workers of the World). Ayah Chomsky asli Ukraina. Sedangkan ibunya, Elsie Chomsky (Simonofsky née), berasal dari Belarusia namun dibesarkan di Amerika Serikat. Bahasa ibu kedua orang tua Chomsky adalah Bahasa Yiddish. Tetapi Chomsky berpendapat bahwa memakai bahasa Yiddish dalam keluatga adalah "tabu". Meskipun ibu Chomsky sendiri terlibat dalam aktivisme radikal di tahun 1930-an, namun ia justru banyak dipengaruhi oleh pamannya yang karena tidak selesai sekolah, lalu membangun sebuah kios yang dijadikan sebagai pusat kegiatan intelektual hampir setiap malam terjadi diskusi dan perdebatan. Pemikiran Chomsky dipengaruhi juga dengan basisnya yang menjadi bagian dari keluarga Ibrani yang menjadi bagian organisasi Zionis. Tak lupa pula pengaruh itu juga datang dari hobinya yang gemar nongkrong di toko buku anarkis.

Dia menggambarkan keluarganya
bagaikan hidup dalam semacam "ghetto Yahudi", terbelah menjadi "sisi bahasa Yiddish" dan "sisi Ibrani", dengan keluarganya menyelaraskan dengan yang kedua dan membawa dia "tenggelam dalam budaya dan sastra Ibrani", meskipun hal ini berarti lebih merupakan suatu "ghetto budaya daripada fisik". Chomsky juga menjelaskan ketegangan yang ia alami dengan Katolik Irlandia, Katolik Jerman dan anti-semitisme di pertengahan 1930-an. Dia ingat benar "pesta bir" yang diadakan untuk merayakan kejatuhan Paris atas Nazi. Dalam sebuah diskusi tentang ironi hidupnya yang tinggal di rumah keluarga Jesuit di Amerika Tengah tahun 1980-an, Chomsky menjelaskan bahwa selama masa kecilnya, "Kami hanya satu-satunya keluarga Yahudi di wilayah kami. Saya dibesarkan dengan ketakutan mendalam terhadap umat Katolik. Mereka orang-orang yang tega memukul anda saat anda sedang berjalan ke sekolah. Jadi saya tahu betul ketika mereka keluar dari bangunan yang di jalan, yang merupakan sekolah Yesuit, mereka itu menyerukan slogan-slogan anti-semit. Karena itulah kenangan buruk masa kecil membutuhkan waktu yang lama untuk melupakanya.. "

Chomsky ingat artikel pertama yang ia tulis adalah pada usia 10 saat
masih sekolah di Oak Lane Country Day School tentang ancaman penyebaran fasisme, setelah kejatuhan Barcelona dalam perang saudara Spanyol. Mulai dari usia 12 atau 13, ia tampak mengidentifikasikan pemikiranya lebih condong pada politik anarkis.

Setelah lulus dari Central High School of Philadelphia, Chomsky mulai belajar filsafat dan linguistik di University of Pennsylvania pada tahun 1945
. Ia mengikuti kelas-kelas yang diampu oleh para filsuf seperti C. West Churchman dan Nelson Goodman, juga kelas lingusitik Zellig Harris. Harris mengajarkan pula penemuanya tentang transformasi sebagai analisis matematis dari struktur bahasa. Chomsky mengacu pada kaidah morfofonemik dalam tesis masternya The Morphophonemics of Modern Hebrew di tahun 1951.  Tesis ini sebagai bentuk transformasi atas gagasan Carnap tahun 1938 tentang pengertian tentang aturan-aturan transformasi (vs aturan pembentukan), dan kemudian ditafsirkan kembali gagasan tentang transformasi tata bahasa dengan cara yang sangat berbeda oleh Harris, sebagai operasi dari produksi suatu tata bahasa bebas konteks. Pandangan politik Harris berperan dalam membentuk pandangan Chomsky. Chomsky memperoleh gelar BA pada tahun 1949 dan MA pada tahun 1951.

Pada tahun 1949, ia menikahi ahli linguistik Carol Schatz. Mereka menikah selama 59 tahun sampai kematian istrinya akibat kanker pada Desember 2008. Pasangan ini memiliki dua putri dan satu putera, Aviva (lahir 1957), Diane (lahir 1960), dan Harry (lahir 1967). Dengan istrinya Carol, Chomsky pada tahun 1953 sempat tinggal di HaZore'a, sebuah kibbutz di Israel. Saat ditanya dalam sebuah wawancara apakah tinggal di sana berakhir "kekecewaan", Chomsky menjawab, "Tidak, saya menyukainya", namun, dia "tidak tahan suasana ideologis" dan "pekatnya nasionalisme" di awal 1950-an di kibbutz, dengan sosok Stalin yang dibela oleh banyak anggota kibbutz berhaluan kiri yang memilih untuk melukis gambar kemerahan untuk harapan masa depan dan realitas kontemporer di Uni Soviet.

Chomsky menerima gelar PhD di bidang linguistik dari University of Pennsylvania pada tahun 1955. Dia melakukan sebagian dari riset doktoralnya selama empat tahun di Harvard University sebagai Junior Fellow di Harvard. Dalam desertasinya, ia mulai mengembangkan beberapa ide linguistik, lalu menguraikanya pada sebuah buku  Syntactic Structures di tahun 1957, salah satu yang karya terkenal dan termasuk yang terbaik di bidang linguistik.

Chomsky bergabung menjadi staf MIT pada tahun 1955 dan pada 1961 diangkat menjadi profesor di Departemen Bahasa Modern dan Linguistik (sekarang Departemen Linguistik dan Filsafat). Dari tahun 1966 sampai 1976 ia memperoleh Professorship dari Ferrari P. Ward untuk topik Bahasa Modern dan Linguistik, dan pada tahun 1976 ia diangkat Profesor Institut. Hingga tahun 2010, Chomsky telah mengajar di MIT selama 55 tahun.

Pada bulan Februari 1967, Chomsky menjadi salah satu
pemimpin perlawanan atas Perang Vietnam dengan penerbitan esainya, " The Responsibility of Intellectuals", dalam The New York Review of Books. Hal ini diikuti oleh penerbitan bukunya American Power and the New Mandarins tahun 1969, kumpulan esai yang menobatkan dirinya di garis depan perbedaan pendapat melawan Amerika. Kritiknya atas kebijakan luar negeri AS dan legitimasi kekuasaan AS telah mengangkat kontroversi. Pandanganta sering diburu media publikasi dan outlet berita internasional. Pada tahun 1977 ia menyampaikan Kuliah Huizinga (semacam kuliah umum) di Leiden, Belanda, di bawah judul: Intellectuals and the State.

Chomsky telah menerima ancaman mati karena mengkritik kebijakan luar negeri AS
. Ia juga pada daftar target yang dibuat oleh Theodore Kaczynski, yang lebih dikenal sebagai Unabomber. Selama periode ini, Chomsky harus memeriksa semua kiriman padanya karena khawatir jika terdapat bahan peledak. Dia menyatakan bahwa ia sering menerima perlindungan polisi yang menyamar, meskipun, khususnya di kampus MIT, dia tidak setuju dengan perlindungan polisi.

Chomsky
tinggal di Lexington, Massachusetts, dan sering melakukan perjalanan, memberikan ceramah dengan tema politik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar